Khataman Akbar dan Doa Untuk Negeri

09.16.00 Unknown 0 Comments


Ketika kemeriahan pergantian tahun baru menjadi ladang syaiton untuk mengajak manusia berbuat maksiat...
Ketika gaung terompet dan kembang api menjadi penyemarak bergantinya tahun masehi...
Dan ketika hura-hura dan canda tawa lebih mendominasi daripada bacaan Al Qur'an dan do'a-do'a...

Bagaimana seharusnya kita?

Yukz guys hadir di sebuah acara persembahan ODOJ Semarang, Wisata Hati, dan Lazis Baiturrahman

KHATAMAN AKBAR DAN DO'A UNTUK NEGERI

Bersama:
- KH. Munif Zuhri
- KH. M. Ulinnuha Arwani
- Ustadz Usep Badruzzaman

InsyaAllah akan diselenggarakan pada:
Jum'at, 1 Januari 2016
Pukul 13.00 - 18.00
Masjid Raya Baiturrahman Simpang Lima Semarang

GRATIS, Terbuka Untuk Umum
Ajak saudara, kerabat, dan temanmu sebanyak-banyaknya

See you on the first date on the first month in 2016 guys! Start a new year with a new spirit yay

More info:
0858-6765-0064 / 0857-4237-7335

0 komentar:

NgabubuRead Bareng Al-Qur'an

12.49.00 Unknown 0 Comments


“Sesungguhnya Al-Qur’an Ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-Isra: 9)

Assalamualaikum...

Adakah yang bingung ingin mengisi kegiatan apa sambil menunggu buka puasa?

Atau ingin ikut ngabuburit tapi khawatir jika waktunya terbuang sia-sia?

Nah, pas banget nih. Komunitas OneDayOneJuz Semarang mengundang kamu untuk ikut dalam acara

NGABUBUREAD BARENG AL-QUR'AN


"Memaknai Ramadhan sebagai Bulan Turunnya Al-Qur'an"


Acaranya apa saja?

Insya Allah akan ada kajian bersama Ustadz Fadhlan (Pembina Yayasan Ashabul Kahfi), bagi takjil gratis, dan dilanjutkan dengan buka bersama.


Kapan acaranya, di mana?

Insya Allah,

Sabtu, 4 Juli 2015 Pukul 15.30-18.00
di Masjid Hotel Grasia Jalan S. Parman No.29 Semarang


Acara ini GRATIS DAN TERBUKA UNTUK SIAPA SAJA lho :D

Ajak teman yang banyak ya :)

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

085640270966 (Bahtera)

085742377335 (Adieba)

Diselenggarakan oleh:
Komunitas OneDayOneJuz Semarang


“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang di hari kiamat sebagai pemberi syafa'at bagi para pembacanya.” (HR. Muslim)

0 komentar:

Kalau Sudah Begini, Komunitas ODOJ Ditiadakan Saja

09.24.00 Unknown 0 Comments


Bulan puasa gini, kalo naik Commuter Line udah ga asing liat orang baca Qur’an di dalem gerbong. Sebagian baca kitab suci itu lewat mushaf kecil ukuran saku, sebagian pake program Qur’an digital dari android. Malah pernah gw liat orang tilawah di dalem kereta, pake mushaf segede gambreng, sumfah itu mushaf ukuran yang biasa dipake anak2 tetangga gw kalo ngaji di mushalla belakang rumah. Itu mah show off-nya mantappkn! anak2 ODOJ ngaos di dalem kereta aja gada nyang berani pake mushaf segede gitu. Pokoknya mantapenjaskes!

Sebagian tilawahnya pake suara sirri (pelan), tak jarang juga di-jahar-kan (dikeraskan), gw rasa gada yang terganggu dengan suara lantunan tilawah Qur’an sedikit dijaharkan di dalem gerbong, kecuali kalo pake toa musola kali ya, nanti bisa disindir ama pejabat Negara alnya dianggap polusi suara :p. Lah yang becanda berisik aja banyak di KRL, masa baca Qur’an dikit jahar keganggu. 

Kemaren, waktu kultum Zhuhur di Masjid Kantor, seorang pejabat Kementerian Agama ada yang bilang gini, “Alhamdulillah, tradisi mengaji kini ramai dilakukan dimanapun. Di kereta dan di tempat2 lain, tak jarang saya lihat orang membaca Quran memanfaatkan waktu luang.” walhamdulillah. efek positif ini udah melebar kemana-mana.

Oe jadi inget program ‘Ngaos’ anak2 ODOJ. Ngaos itu bahasa Sunda, artinya ngaji. istilah ini dipake para ODOJers sebagai singkatan: “Ngaji on the Street/Ngaos,” mereka baca Qur’an di tempat2 umum. Di mobil, di mall, di stasiun, di kereta, di buskota, di bioskop (tepuk jidat), dan lain2, pokoknya tempat yang ramai lalu lalang orang.

Tujuannya, agar publik tau bahwa kebaikan bisa dilakukan dimana saja. Sebab, kebaikan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. waspadalah! waspadalah! Daripada di dalem kereta cuman maen tetris (et dah.. tetris. ketauan banget gw kudet urusan games), atau buka2 facebook, atau sejaman diabisin cuma baca laman berita2 bombastis yang kadang2 ga jelas mana fakta mana fitnah, mending dipake buat baca Qur’an. Insya Allah dengan baca Qur’an hidup jadi lebih damai. Bayangpun, kalo 10 tahun dipake cuma buat fesbukan doang, udah berapa kali khatam jika dimanfaatkan dengan tilawah al-Qur’an. Insya Allah udah dapet pahala segede alaihim, waktu2 kita jadi bermanfaat. baca Quran, lebih adil dan menentramkan. Btw sepuluh tahun naik kereta terus apa ga ga ada perkembangan ,--“

Gw ga mau masuk ke ranah niat mereka2, niat itu urusan yang sangat privacy, that’s not my business! niat ikhlas baca Qur’annya karena Allah itu urusan masing2, daripada menuding2 mereka telah melakukan riya atau apalah apalah, sementara pada saat yang sama gw cuma twitteran di angkot, lebih baik gw husnuzhan: “Siapa tau mereka bersengaja menunjukkan membaca Qur’an di tempat publik agar orang lain terinspirasi melakukan hal serupa. Banyak peluang utk berbuat baik, waktu senggang sebaiknya dipakai untuk berdekat2 dengan Allah dengan membaca kalam-Nya.” nah, begitu kan lebih baik dari pada su’uzhan. Baik sangka itu menjalin persatuan dan kesatuan.

Sehingga nanti, tak kan jarang kita liat orang baca Qur’an di halte, di stasiun, di bandara, di kereta, di bus, dan lain2, inilah negeri Muslim! jadi foto yg beredar dengan objek orang yang lagi baca Quran di dalem kerta ga lagi kita ambil dari foto orang Turki atau Mesir, tapi asli di Indonesia, the largest Muslim Population in the world! sudah sepantasnya.

Temen gw pernah bilang, “Aku agak gimana gitu sama ODOJ, tapi aku salut sama mereka.” ya memang bagaimana. Gw paham apa yang ada di balik benaknya, yaitu Quran koq dibaca di sembarang tempat. apa ga mengurangi sakralitas al-Quran? tapi jangan ragu jangan bimbang, jangan khawatir hal tersebut akan mengurangi sakralitas al-Qur’an. Justru mungkin sebab kita salah memahami kata ‘sakral’ itu sampe2 kita jadi jarang membacanya dengan alasan al-Qur’an ga boleh dibaca di sembarang tempat. Akhirnya kita malah jadi umat yang jarang baca Qur’an. Jangan2 kita ditipu oleh setan si terkutuk.

Lagipula, frasa ‘di sembarang tempat’nya perlu kita tengok ulang. Sebab tempat yang dikamsud bukanlah tempat2 jorok, bukan tempat kotor. Itu tempat yang –bahkan—sah kita gunakan utk Shalat. Justru dengan cara seperti ini waktu2 luang terisi dengan hal yang paling bermanfaat buat lisan kita: baca Qur’an, sebaik2 dzikir. Malah insya Allah, yang jauh akan mendekat, yang dekat merapat, dipillih dipillih…!

Nah, suatu saat kalo setiap orang udah istiqomah baca Qur’an satu juz sehari, udah akrab tilawah tanpa perlu dikejar2 admin yang udah kayak provider nge-SMS gw tiap malem (btw itu beneran, admin grup, rajin bener kirim SMS ma watsap kalo tilawah gw lagi angot2an, ‘ksian juga pulsanya abis, moga2 diganti ma Allah dengan pahala yang banyak), yang bikin SMS2 di HP gw isiya cuma dua jenis: Iklan dari telkomsel yang segambreng beibeh, sama reminder dari admin ODOJ :p 

Lanjut, nah suatu saat kalo member ODOJ bahkan udah naik sabuk ke dua juz sehari, penduduk Negara kita udah pada rajin tilawah semua, ibu-ibu arisan udah rutin baca Qur’an. Pak RT dan pak RW nyontohin warganya buat rajin-rajin baca Qur’an, pak lurah, sekdes, pak camat, hansip kelurahan dan hansip kecamatan, tukang cimol depan kantor kelurahan, tukang cuanki depan sekolah SD 5, tukang seblak deket kantor kecamatan, tokoh masyarakat, almarhum mang ading, dan wali kelas gw udah pada rajin baca Qur’an sejuz sehari, kalau sudah begini, Komunitas ODOJ boleh ditiadakan. Cita-cita membumikan al-Quran udah terhampar…

Tapi sekarang, di saat batu akik masih lebih dipentingin daripada kitab suci, saat buka puasa menunya masih bubur kecubung, cendol pancawarna, kolak sisik naga, kue jilat samarinda, goreng bacan, sama asinan kalimaya, komunitas ini harus tetep melebar, harus tetap eksis buat melebarkan kebiasaan baik ke tengah2 masyarakat.

Bagaimana mau ditiadakan, sedangkan saat ini aja, kalo jam 21.00 ada SMS masuk, gw tahu itu pasti sms reminder dari admin ODOJ ngingetin “ngapa belum laporan?”
hmmmm.. sudah kuduga...

0 komentar:

Tarhib Ramadhan 1436 H - Gerakan Pemuda Semarang Berbagi

21.30.00 Unknown 0 Comments


Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Marhaban ya Ramadhan

Bulan Ramadhan sudah semakin dekat, mari kita sambut dengan penuh semangat...


Komunitas ODOJ Semarang, beserta FSLDK, KAMMI dan Rohis se-Semarang 
mengundang kawan-kawan dalam acara Tarhib Ramadhan 

"GERAKAN PEMUDA SEMARANG BERBAGI"

Insya Allah,
Ahad, 14 Juni 2015 Pukul 06.00 - Selesai

di CFD Simpang Lima Semarang


Akan ada pawai keliling, bagi-bagi jilbab dan peci, serta treatrikal dari KAMMI Semarang.

Mari sambut Ramadhan dengan suka-cita ^_^

Bagi yang ingin menyumbangkan jilbab atau peci bisa menghubungi 
Ukh Rhea (085735379784)


Atau jika mau menyumbang lewat ODOJ bisa menghubungi 
Ukh Shabrina (085640099383)


Jazakumullah khairan katsiran.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

0 komentar:

Oase Dakwah: Sahabat Sholih

07.24.00 Unknown 0 Comments



Rasulullah bersabda,

ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳﻦِ ﺧَﻠِﻴﻠِﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻨْﻈُﺮْ ﺃَﺣَﺪُﻛُم ﻤَﻦْ ﻳُﺨَﺎﻟِﻞ

“Seseorang itu tergantung pada (kualitas) agama temannya, maka hendak kalian senantiasa memperhatikan kepada siapa kalian berteman." (HR. Abu Dawud)

Sahabat...
Dari sekian banyak teman yang kumiliki,
Dari beberapa orang yang kukenali,
Kalian lah sahabat yang kusayangi,
Kucinta dengan sepenuh diri,
Kusayang dengan dasar iman di hati.

Sahabat...
Sering rasa diri ini mulai melemah,
Futur dan malas juga sering menjamah,
Tak lagi semangat tuk berdakwah,
Bahkan satu juz pun sulit kala tilawah,
Terlalu sering su'uzhon dan cepat marah,
Selalu egois dan tak peduli pada jama'ah,
Lalaikan tugas dan juga amanah.

Namun...
Kau selalu sabar tuk berikan nasehat,
Selalu istiqomah ajakku tuk bertaubat,
Mengajakku tuk menjauhi segala maksiat,
Dan juga menjauhi segala bentuk debat,
Senantiasa berbuat baik dan tak suka berlaku jahat.

Sahabat...
Sungguh, aku sangat beruntung,
Memiliki sahabat selayaknya gunung,
Kokoh dan kuat walau badai merudung,
Tak mudah goyah walau coba dibendung.

Sahabat...
Sungguh, aku sangat bahagia,
Bisa merasakan manisnya ukhuwah,
Walau tertatih dan sering rasa lelah,
Suka dan duka terhimpun di jalan dakwah,
Moga kelak kan berkumpul di Jannah.


Satria
(Divisi Tarqiyah Imaniyah PSDM ODOJ)

0 komentar:

Rumus Tartil Tilawah Al-Qur'an

18.18.00 Unknown 0 Comments

Untuk ke-2 kalinya, komunitas OneDayOneJuz (ODOJ) Regional Semarang menyelenggarakan Kajian Qur'ani yang bertempat di Masjid Raya Baiturrahman Simpang Lima Semarang. Kajian yang dilaksanakan pada hari Ahad, 19 April 2015 ini mengambil tema "Rumus Tartil Tilawah Al-Qur'an Edisi Makhrijul Huruf dan Tajwid", setelah pada pertemuan sebelumnya membedah habis Huruf Hijaiyah beserta sifat-sifatnya.

Pamflet Rumus Tartil Tilawah Al-Qur'an

Seperti yang disampaikan oleh Bahtera Muhammad Adi selaku Ketua ODOJ Semarang, "Kajian ini dilaksanakan sebagai wujud kecintaan dan semangat kita dalam mempelajari Al-Qur'an. Belum tentu kita yang sudah ikut program One Day One Juz ini sudah otomatis pandai dalam membaca Al-Qur'an. Seringkali karena sudah terkejarnya target harian satu juz, kita menjadi kurang serius untuk mempelajari cara membaca Al-Qur'an yang baik dan benar."

"Seringkali karena sudah terkejarnya target harian satu juz, kita menjadi kurang serius untuk mempelajari cara membaca Al-Qur'an yang baik dan benar."

Meskipun dilaksanakan oleh komunitas ODOJ Semarang, kajian ini terbuka untuk masyarakat umum yang ingin memperbaiki bacaan Al-Qur'annya. Antusias tampak ditunjukkan oleh para peserta yang terdiri dari remaja sampai ibu-ibu, dari ODOJer maupun non-ODOJer. Tak kurang 80 peserta memadati serambi sebelah kiri masjid yang terletak tepat di pusat kota Semarang itu.

Peserta kajian yang sebagian besar didominasi oleh remaja putri

"Tahu teori dan hukum bacaan Al-Qur'an itu hukumnya fardhu kifayah, tetapi membaca Al-Qur'an dengan tartil dan sesuai dengan tajwid itu hukumnya fardhu 'ain", kata Ustadz Nawawi di sela-sela materi.

Kajian ini juga dimanfaatkan oleh para ODOJer sebagai ajang silaturahmi dan kopi darat. Rencananya, kajian tahsin ini akan rutin dilaksanakan rutin dua bulan sekali, bergantian dengan agenda kopi darat yang lain seperti Ngaji on the Street (Ngaos), Rihlah, Kajian Tafsir, dan agenda lainnya.

0 komentar: