Sang Penakluk Konstantinopel
563 tahun yang lalu, atau tepatnya 5 April 1453, Sultan Mehmed (Muhammad Al-Fatih) bersama 250.000 personil pasukannya malam ini bergerak menuju kota Konstantinopel. Jumlah pasukan yang sangat besar, jika dihitung 30:1 dibanding jumlah tentara tuan rumah yang tinggal menyisakan 7.000 orang.
Dan esoknya, 6 April 1453, adalah hari Jum'at. Hari di mana pasukan Utsmani sampai di gerbang pintu Konstantinopel.
Sekitar 1,5 km dari kota, Sultan berhenti. Kemudian mengimami pasukannya sholat Jumat dan meminta kemudahan pada Allah untuk menaklukkan Konstantinopel.
Tentu saja, setiap mata tentara pertahanan kota bergidik ngeri ketika melihat pemandangan ini. Sultan membentuk barisan sholat sepanjang 4 km membentang dari pantai Marmara di Selatan hingga Selat Golden Horn di Utara.
Semua bergerak dan diam dengan hanya satu kalimat, Allahu Akbar!
###
Tulisan di atas adalah ringkasan beberapa paragraf di buku "Muhammad Al-Fatih 1453" yang ditulis oleh Ustadz Felix Siauw.
Tepat 6 April besok kawan,
Sekian ratus tahun yang lalu adalah permulaan dari hari penuh sejarah yang pernah tertulis dalam sejarah Islam bahkan dunia.
Sebaik-baik pemimpin, bersama pasukan terbaik, begitu kata Rasulullah dalam suatu kesempatan. Mereka mengepung selama kurang dari 2 bulan dan akhirnya berhasil menghancurkan pertahanan tembok 3 lapis Konstantinopel yg konon tidak pernah tertembus 1300 tahun lamanya itu.
###
Lalu sampai detik ini, kontribusi apa yang sudah kita berikan untuk Umat? Masyarakat? Bangsa? Agama?
Muhammad Al Fatih, pemuda berusia 21 tahun telah mengubah peradaban dunia dan pengaruhnya masih kita rasakan sampai saat ini. Masya Allah :"
"Sungguh Konstantinopel akan ditaklukan oleh kalian. Maka sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan yang menaklukannya." (HR. Ahmad)
Bahtera Muhammad Adi
(Ketua ODOJ Semarang)
0 komentar: